Rabu, 03 Juni 2015

Ibu, berdamailah dengan dirimu.

Sebagai seorang ibu, kadang kala kita merasa harus mampu melakukan segalanya, secara sempurna. Menjadi ibu yang baik bagi anak-anak. menjadi istri yang baik bagi suami. Jangan lupakan juga menjadi anak yang baik bagi orang tua dan mertua kita serta memjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungan dimanapun kita berada.
Tuntutan tentang kesempurnaan tidak memulu datang dari orang lain atau dari lingkungan sekitar. Tuntutan yang terbesar justru adalah dari diri sendiri. Kadang dengan semakin bertambahnya ilmu dan tanggung jawab yang kita dapatkan, justru semakin menjadikan kita merasa belum berarti karena kita merasa belum melakukan banyak hal.
Untuk itu diperlukan kebesaran hati untuk menerima ketidaksempurnaan kita sebagai manusia. Selama kita sudah menerapkan manajemen waktu dengan baik, mengerjakan segala sesuatu dengan bersungguh-sungguh, tetap berusaha belajar memperbaiki diri dan ikhlas menerima  semua maunya Allah, rasanya pasti segala hal akan dimudahkan untuk kita.

Selasa, 02 Juni 2015

Desain Rumah Tinggal Sederhana

Proyek Rumah di Samarinda






Rumah dengan 4 Kamar tidur. Luas tanah 250 m2.

Cara Memanfaatkan Google+ Untuk Publikasi

Salah satu sarana pemasaran online yang berbasis media sosial adalah Google+.  Ada beberapa tips agar pemasaran online kita di G+ berjalan sukses. Caranya antara lain:
  1. Bangun komunitas, dapatkan URL G+ untuk setiap konten yang dipublikasikan
  2. Gunakan fitur discuss untuk berbagi konten, dan simpan hasil diskusi atau perckapan di archive
  3. Manfaat kan fitur reshare/berbagi di dalam komunitas
  4. Pelajari gaya diskusi dan pemahaman di komunitas lain, jalin kerjasama dengan komunitas lain
  5. Manfaatkan fitur circle untuk menjaring calon pelanggan.
  6. Rekomendasikan dari  mulut ke mulut teman atau kenalan untuk mengklik +1 di akun G+ atau halaman yang dipostingkan.
Demikian salah satu trik memanfaatkan google+ untuk pemasaran online.

Sabtu, 30 Mei 2015

Revolusi Iqra, Revolusi Diri, Revolusi Budaya

Secara tegas Presiden Jokowi menggaungkan revolusi mental untuk semua stake holder di Indonesia. Tujuannya jelas, untuk mengubah mental bangsa ini menuju ke arah yang lebih baik.
Sesungguhnya, yang namanya revolusi mencakup perubahan yang dramatis pada sebuah keadaan di dalam masyarakat. Revolusi mental itu sebenarnya melewati sebuah proses yang cukup panjang dan rumit, karena menyangkut kondisi mental manusia yang tidak dapat diukur secara kasat mata. Menurut seorang ahli pendidikan Indonesia, revolusi mental ini dapat dijabarkan ke dalam tahapan revolusi iqra, revolusi diri dan revolusi budaya. Apa sebenarnya makna dari 3 revolusi tersebut.

Sabtu, 10 Januari 2015

Sebuah Cita

Memiliki visi berbagi bukan hal mudah. Kadang saat kita berbagi ada saja yang menanggapinya dengan cara berbeda. Berbagi tidak melulu berkaitan dengan kemampuan materi.
Semakin tinggi umur, semakin kita akan terbawa ke kondisi mencari tujuan untuk apa kita hidup. Apa yang sudah kita berikan pada orang lain. Manfaat apa yang didapat alam semesta, dengan keberadan kita di dunia. 
Setiap manusia, dengan rahmat tuhannya, pasti memiliki sebuah kualitas yang telah diamanahkan Tuhan dalam dirinya. Kita semua adalah makhluk super yang memiliki misi hidup yang dianugrahkan Tuhan dalam diri kita. Masalahnya, sudahkah kita menggunakan semua potensi itu dengan benar.